Minggu, 08 Oktober 2017

Bagaimana Memilih Sepatu Lari yang Tepat?

Related image

sepatu safety murah - Biasanya sepatu lari terasa nyaman saat kita cobanya di toko. Namun keadaan sebenarnya baru juga akan terasa apabila telah kita gunakan lari beberapa km.. Saat tersebut kita baru sadar kalau sepatu lari yang tepat untuk kita tidak bergantung pada merk-nya, tetapi pada beberapa hal, termasuk dimana kita lari, model lari dan bentuk kaki kita.

Bagaimana kita memilih sepatu lari yang pas? Terkecuali warna, bentuk, dan harga, berikut banyak hal yang lebih penting jadi pertimbangan Kamu sebelumnya membelinya :

Permukaan Berlari 

Ketika Kamu merencanakan beli sepatu lari, di manakah Kamu juga akan memakainya? Apakah di jalan aspal (road running), diatas mesin treadmill, atau di permukaan berbatu (trail running)?

“Dalam memilih sepatu lari, permukaan dan tempat lari harus jadi pertimbangan. Apakah itu treadmill, jalanan maupun alam bebas dan didalam ataupun diluar ruangan, hal semacam ini memengaruhi pilihan sepatu yang tepat, ” tutur Welliam Lauw, Manager ; Brand Communications & Sports Marketing PT Adidas Indonesia, menjawab pertanyaan Kompas. com lewat e-mail.

Biasanya sepatu road-running didesain untuk digunakan di permukaan rata dan keras seperti aspal. Sepatu-sepatu type ini diperlengkapi bantalan untuk meredam bentrokan dan untuk buat langkah penggunanya stabil.

Sedang sepatu trail-running didesain untuk di gunakan di permukaan berbatu, berlumpur, dengan beragam halangan seperti akar pohon dan rumput. Sepatu type ini diperlengkapi sol anti slip dan bentuk dan bahan khusus untuk berikan dukungan, kestabilan, dan perlindungan kaki.

“ Sepatu-sepatu trail running Adidas seperti Response, Kanadia 8, Duramo 7, dan adidas Galaxy misalnya, diperlengkapi dengan tehnologi Traxion pada sol bagian luar untuk hasilkan cengkraman yang lebih baik pada permukaan di alam bebas, ” tutur Welliam Lauw.

Sepatu cross-training sedikit berlainan, karena didesain untuk dipakai di gym atau tempat kesehatan. Biasanya sepatu cross-training berikan keseimbangan pada penggunanya melalui sol dan bantalan yang tidak tipis.

Type dan Model Lari 

Orang lari dengan model yang tidak sama. Ada yang menyukai jogging untuk melindungi kesehatan. Ada yang lari jarak pendek dengan kecepatan tinggi (sprint), ada yang lari 5K, 10K, atau lari jarak jauh seperti marathon.

Untuk setiap kelompok dan model lari ini, produsen pembuat sepatu sediakan type yang sesuai peruntukannya.

“Contohnya, untuk pelari pemula dianjurkan lebih memerhatikan sepatu dengan bantalan yang lembut dan empuk, sedang beberapa pelari profesional lebih memerlukan sepatu yang enteng, juga memiliki bantalan yang sifatnya lebih memberi dorongan, misalnya Nike Zoom Pegasus. Sedang beberapa pelari yang ingin tingkatkan kemampuan otot kakinya maka Nike memberi tehnologi Nike free, ” tutur Arief Tjakraamidjaja, Country Marketing Manager Nike Indonesia, dihubungi lewat e-mail.

Bentuk Kaki 

Bantuk kaki setiap orang nyatanya tidak sama. Ada yang netral, dimana saat mengambil langkah, bagian yang memijak permukaan yaitu telapak kaki bagian tengah, ada yang overpronation, dimana telapak kaki miring ke arah dalam, dan underpronation, dimana telapak miring ke arah luar.

Bentuk yang berlainan ini memengaruhi bagian kaki yang juga akan berbenturan dengan permukaan, hingga penentuan sepatu dengan sol dan bantalan yang tepat juga akan menolong.

Bagaimana memastikan bentuk kaki kita? Coba basahi kaki, lalu mengambil langkah ke tempat yang kering. Perhatikan jejak yang ditinggalkan. Apakah jejak itu rata (netral), atau relatif ke arah dalam atau luar? Apabila Kamu kesusahan memastikannya, datanglah ke toko sepatu untuk memperoleh pertolongan.

Terkecuali masalah telapak, nyatanya bentuk dan cara mengambil langkah pun berlainan pada pria dan wanita, oleh karena itu produsen sering membedakan pada sepatu pria dan wanita. “Adidas running misalnya tawarkan sepatu lari yang di buat khusus sesuaikan bentuk kaki wanita, seperti PureBOOST X dan UltraBOOST X. Hal semacam ini untuk sesuaikan kesibukan, bentuk dan pergerakan kaki yang berlainan pada pria dan wanita, ” tutur Welliam Lauw.

Berat Tubuh 

Saat memilih sepatu, pikirkan juga berat tubuh Kamu. Makin berat badan Kamu, semakin besar juga bentrokan pada kaki dengan permukaan tanah. Besarnya bentrokan ini perlu diredam memakai sepatu dengan bantalan yang tepat.

“Mereka yang tubuhnya termasuk berat, sebaiknya memilih sepatu yang bertumit kuat manfaat menolong kestabilan badan dan sol sepatu yang tidaklah terlalu menghimpit dan responsif, ” tutur Welliam Lauw. “Teknologi bantalan BOOST dari Adidas, misalnya, terbuat dari beberapa ribu kapsul yang memberi pengembalian energi untuk pelari. ”

Coba di Sore Hari 

Anjuran ini memang terdengar unik. Tetapi alasanya yaitu karena kaki kita juga akan mengembang di sore hari setelah sepanjang hari melakukan aktivitas. Dengan coba sepatu saat kaki kita mengembang, maka kita akan tidak salah beli ukuran yang terlalu kecil. Kamu dapat pula coba sepatu selesai lari, ukuran kaki Kamu semakin lebih besar saat itu.

Beli Ukuran Lebih Besar 

Biasanya untuk menghindar lecet dan berikan ruang pada kaki yang tegang dan mengembang, umumnya pelari beli sepatu 1/2 ukuran semakin besar dari ukuran kakinya. Perlu juga diperhitungkan lebar kaki, karena apabila terlalu sempit di samping juga akan tidak nyaman digunakan lari.
Saat coba, pastikan ada ruang selebar satu jari atau satu jempol diantara ujung kaki dengan ujung sepatu Kamu. Terkecuali beli ukuran 1/2 semakin besar, Kamu dapat juga memperhitungkan beli sepatu lari dengan bahan yang bisa sesuaikan dengan perluasan kaki.

Bertanyalah Masalah Sepatu yang Kamu Beli 

Saat berada di toko, Kamu mungkin ditempatkan pada beberapa pilihan sepatu. Terkecuali cobanya untuk jalan, Kamu baiknya juga bertanya sebagian keunggulan apa yang dipunyai sepatu itu, dan peruntukannya untuk style lari seperti apa.

Saat ini beragam produsen memasukkan tehnologi paling baru yang buat sepatu semakin nyaman untuk lari, baik itu dari bagian bahan, bobot, dan hal-hal lain.

“Yang perlu di perhatikan yaitu type upper (Bagian atas), midsole (Bantalan), dan outsole (Sol bagian bawah). Tiga hal semacam ini baiknya sesuai dengan type pelari, type lari juga tempat lari. Beberapa staff di toko Nike sebelumnya memberi anjuran penentuan sepatu pastinya akan bertanya terlebih dulu apa keperluan beberapa pelari, ” tutur Arief Tjakraamidjaja dari Nike Indonesia.

Kenyamanan yang Utama 

Janganlah dibiarkan tampilan menaklukkan kenyamanan saat beli sepatu lari. Kamu juga akan menggunakan beberapa ratus km. dengan sepatu Kamu. Pikirkan apabila jarak sejauh itu Kamu tempuh dengan sepatu yg tidak nyaman. Terkecuali menyiksa, peluang alami cedera juga semakin besar.

Lihat juga : sepatu safety

Oleh karena itu, coba beberapa gunakan sepatu saat memilih, dan pastikan kenyamanan jadi prioritas Kamu. Terkecuali apabila Kamu membelinya untuk sekedar bergaya saja.

0 komentar:

Posting Komentar